­

Lost In Bangkok Part 2

11:38 PM

HAIII ~
Lanjut lagi ya tentang perjalanan aku ke Bangkok bulan kemarin ~
Panjang nih part 2 nya. Bikinnya aja sampai 2 hari LOL..
Awalnya memutuskan untuk mengurangi beberapa bagian dan foto karena kepanjangan kalau sampai hari ke 5. Tapi berhubung berasa jadi kurang aku putuskan untuk membuat jadi 3 part aja deh. Jadi Part 2 untuk hari ke 2 dan ke 3 saja. Lalu hari ke 4 dan 5 akan dibahas di part 3.

Ngomong-ngomong udah 2 minggu aku susah tidur tiap malam. Berhubung hari minggu kemarin aku udah mau gila karena susah tidur akhirnya aku minum obat biar gampang tidur *jangan ditiru sodara-sodara*. Puncaknya tanggal 6 Januari aku benar-benar ga tidur sampai pagi. karena kurang tidur terus akibatnya muka aku jadi gampang merah, kusam, dan mata panda tingkat akut. Parah deh T___T
Tanggal 7 Januari sampai jam 12 masih ga bisa tidur juga *udah matiin HP, udah matiin lampu, dan nempel kasur*, akhirnya aku minum obat lagi dan bisa tidur sampai bangun kesiangan hahaha -__-
Oke cukup curcolnya. Sekarang mari lanjut ke hari ke dua ~

DAY 2 : SUNDAY, 20-12-2015
Good Morning, Bangkok !
Sejujurnya mau bangun rasanya males banget karena kurang tidur. Rencana bangun jam 7 malah jadi jam 7.30 an lalu mandi dan breakfast di hotel. Sekitar jam 8.45 kita check out dari hotel lalu jalan menuju Chatuchak Weekend Market !
Berhubung kemarin waktu jalan kaki lumayan jauh, jadi hari ini kita pergi naik taksi. Murah dan cepat karena kira-kira hanya 1.5 km dari hotel. Belum jam 9 sudah sampai disana dan banyak banget yang masih tutup. Ternyata rata-rata buka jam 10 dan 11 tokonya.
Oia, saat pergi ke Chatuchak kita semua bawa tas backpack masing-masing karena abis dari pasar ini kita langsung check in ke hotel lain. Daripada balik lagi ke hotel buang-buang waktu jadi mending langsung di bawa.
Kalau saran dari aku, pergi ke Chatuchak ini enak banget pake backpack karena setiap belanja tinggal masukin ke dalam tas. Tapi inget bagasi ya jangan kalap :D
Chatuchak ini luas banget loh! Bisa liat sendiri di map luasnya kayak apa!
Ini adalah pasar terluas di Thailand. Isinya macem-macem mulai dari makanan, minuman, baju dewasa dan anak, perlengkapan rumah, pajangan, hewan, batu, dan lain-lain.

Nah berhubung Chatuchak ini luas banget *ada banyak sektor-sektor* dan kalau baru pertama kesini mungkin akan bingung untuk cari toko-toko tertentu. Jadi kalau udah naksir baju mending beli aja daripada balik nyari tokonya lagi ga ketemu *pengalaman*
Sebagian besar toko disini harganya sama kok tapi suka beda model dan boleh nawar kalau beli lebih dari satu barang :D
Nawarnya jangan kelewatan tapi ya.. kasian :(
Untuk masalah perut ga usah khawatir karena disini banyak banget minuman dan makanan ringan sampai berat yang enak-enak!
Contohnya kayak Mango Sticky Rice dan Pad Thai di foto ini *nulis sambil laper*

Byebye Chatuchak ~ See you again ~
Berhubung cuaca mulai semakin super panas dan ramai bangettttt, sekitar jam 1an kita memutuskan untuk pergi. Kita keluar pasar lalu ambil taksi menuju hotel berikutnya. Kurang lebih 20 menit kita sampai di hotel karena agak macet. Jangan harap jalan lancar kalau di Bangkok. Macetnya luar biasa mirip Jakarta !

Hotel berikutnya adalah Baiyoke Suite Hotel.
Aku pesan langsung via websitenya karena lebih murah jauh daripada pesan di agoda atau traveloka. Ambil promo yang Shopping Craze jadi bisa late check out sampai jam 3 PM dan kamar executive suite !
Oia ini hotel TUA. Jadi perlengkapan dan desain dalamnya semua udah lama. Tapi hotel ini luas banget kamarnya dan dekat banget ke pusat belanja di Bangkok (Pratunam dan Platinum) dan harganya termasuk terjangkau. Buat kamu yang cari hotel keren, mending skip hotel ini ya. Tapi overall OK kok hotelnya kalo cuma mau buat bobo. Mau pulang ke hotel juga gampang karena semua taksi tau hotel ini jadi ga perlu repot jelasin.

Setelah check in dan taro tas di hotel, jam 3 PM kita jalan-jalan di sekitar hotel. Keluar hotel langsung Pratunam Market ! Oia, pasar yang buka pagi dan malam disini beda loh. Toko yang buka dari pagi rata-rata jam 5 atau 6 sudah tutup. Kalau yang buka sore biasa sampai tengah malam.

Yang paling perlu diperhatikan selama jalan adalah TAS masing-masing. Jangan lepasin tangan dari tas (kalau pakai tas samping) dan tas harus selalu di depan. Pengalaman aku sendiri waktu pergi (tepatnya cc aku yang 'nyaris' jadi korban dan aku yang melihat kejadiannya). Jadi saat jalan menuju Platinum Mall, sepanjang jalan banyak sekali pedagang. Jalannya itu mirip kayak di Jakarta. Trotoar dijadiin tempat jualan jadi agak sempit dan orang yang lewat banyak. Berhubung aku dan cc jalannya lebih cepat daripada mama papa jadi biasanya kita ada berenti sebentar untuk tunggu mama papa. Nah saat aku dan cc lagi berenti, tiba-tiba tangan si pedagang yang ada di belakang cc aku gerak pelan-pelan ke arah tas cc. Saat aku melihat aksi dia, aku langsung tarik cc aku agak ke depan dan liatin dia. Lalu aku langsung ngomong ke cc 'hati-hati tadi tas lu itu mau di incer sama pedangan di belakang lu. begitu lu gw tarik dia langsung panik narik tangan dia terus pura-pura garuk kepala.'
Aku agak kaget sih. Bahkan pedagangnya pun bisa jadi maling! Sebelumnya waktu di Chatuchak, aku di kasih tau sama salah satu penjual 'hati-hati banyak copet yang incar turis disini'. Aku tau sih katanya disini rawan copet dan aku selalu waspada sama tas bawaan aku. Nah tapi setelah kejadian ini, aku jadi lebih waspada kalau jalan dan kayaknya aku yang paling bawel selalu ingetin mama papa cc untuk taro tas di depan dan dipegang.

Nah sekarang kita tiba di Platinum Mall. Cukup jalan kaki 10 - 15 menit langsung sampai !
Mall nya gede banget dan enak muterinnya karena dia udah dibagi per sektor tiap lantainya. Misal lantai 1 2 untuk fashion wanita lalu 3 untuk pria 4 untuk tas dan sepatu 5 itu aksesoris. Kira-kira seperti itu lah.
Untuk lebih jelas dan pasti boleh liat langsung websitenya.
Sorry ga ada foto disini karena terlalu sibuk muter lihat-lihat :p
Mall nya bagus kok kayak Mangga Dua versi lebih terang, bersih, bagus, rapi, dan tentunya lebih murah! Jangan kaget kalau disini rata-rata harga start dari 200 Bath karena ini kelasnya mall dan aku akui bahan dan modelnya lebih bagus daripada di pasar. Beda dengan Chatuchak atau Pratunam yang start harganya 80 Bath.
Di Platinum Mall juga seller satu dengan yang lain kasih harganya suka beda jauh kalau baju. Kalau untuk aksesorisnya sama aja kok. Kemarin aku lihat rok bagus banget di toko pertama kasih harga 450 Bath di toko kedua dengan model dan bahan yang sama bisa kasih harga 300 Bath. Jadi rajin-rajinlah cek tiap toko yaa..

Sekitar jam 6, kita memutuskan untuk balik ke hotel. Setelah naro barang, kita pergi ke Asiatique dengan taksi. Jam segini taksi mulai nyebelin karena minta tanpa argo. Harga langsung dikasih tarif flat 350 Bath untuk pergi ke Asiatique dari hotel! Setelah nawar akhirnya di kasih harga 250 Bath (tetap MAHAL!)
Welcome to Asiatique
Menurut aku lebih menarik Chatuchak daripada Asiatique karena lebih berasa 'lokal' di Chatuchak. Kalau disini banyak restaurant modern kayak di Jakarta dan jajanannya juga kayak pop up market di Jakarta. Yang jualan banyak anak-anak muda gitu dan tentunya dengan harga yang lebih mahal. Tapi enak juga kok ~
btw, disini tempatnya bagus buat foto-foto loh karena banyak spot bagus!
Ditambah desain tempatnya menarik dan lucu <3

Disini sebenarnya ada banyak show tapi aku ga lihat karena aku kurang tertarik jadi aku memutuskan untuk naik bianglala aja sambil cari makanan. Soalnya tujuan utama aku ke Bangkok kan emang untuk makan hihihi :p


Tiket untuk naik bianglala 300 Bath per orang (118k IDR per orang). Cukup mahal ya hanya untuk naik bianglala 3 kali atau 4 kali muter aku lupa hahaha.. Terus sampe atas ga bisa foto karena gelap banget hiks.. Tapi ya sudah lah lihat pemandangan aja LOL..



Contoh yang jual makanan di Asiatique. Sebenarnya mau cari yang kayak begini di pinggir jalan juga ada dan tentunya dengan harga yang lebih murah. Disini harganya lebih mahal mungkin karena biaya sewa tempatnya lebih tinggi dan banyak turis. Pasar malam di jalanan juga banyak turis sih tapi kasih harganya ga setinggi disini atau biasa harga sama tapi porsi lebih banyak.






Beberapa makanan yang aku coba di Asiatique.
Aku paling suka cumi bakar tapi sayang porsinya dikit banget.
Sisanya? Enak juga tapi ga pake banget. Kurang berkesan apa pun.
Malah lebih enak dan berkesan yang dipinggir jalan loh :p

Hari mulai semakin malam jadi kita memutuskan untuk pulang. Disini enaknya ada tempat antri taksi. Walau harus bayar kalau ga salah 10 Bath atau 20 Bath *aku lupa* untuk ambil taksi, tapi tenang aja taksinya semua pasti pakai argo bukan tarif flat.
Hati-hati kadang ada orang yang tiba-tiba samperin kita dan nawarin taksi dengan harga flat super mahal tapi dia ngaku lebih murah daripada ambil taksi lain. Aku ditawarin harga 400 Bath dan langsung aku tolak mentah-mentah. Nanti dia bisa kasih alasan di depan jalanan super macet dan lain-lain. Ga usah di dengerin karena biasa mereka suka nipu turis. Di GPS jalanan sangat lancar tapi dia bilang super macet LOL. Ketahuan banget mau nipu nya kan? Tadi waktu aku pergi aku di kasih harga flat 250 Bath. Itu udah termasuk mahal karena waktu pulang dengan argo, ternyata tarifnya cuma 100an Bath lebih sedikit!

Sampai di hotel aku jalan-jalan di sekitar hotel dulu. Ada night market juga di sekitar hotel. Seperti yang aku bilang diawal, pasar yang buka pagi dan sore itu beda. 
Sebelum kembali ke hotel, aku pasti pergi ke 7Eleven atau Familymart *deket banget dari hotel* untuk beli air putih dan minuman lain (seperti susu, yakult, mocktail, dll). Abis jalan pasti keringetan dan cape jadi rasanya pengen minum yang dingin menyegarkan :p
Setelah itu baru balik hotel deh ~

DAY 3 : MONDAY, 21-12-2015
Hari ini kita akan mengunjungi tempat yang selalu dikunjungi turis kalau pergi tour ke Thailand yaitu, Wat Pho, Wat Arun, dan Grand Palace.
Masih pagi aja aku udah kena tipu loh sama taksi!
Aku pergi jam 8.30an dari hotel karena Grand Palace sudah buka dari jam 8 pagi jadi aku bilang ke taksi mau ke Grand Palace dan dia bilang oke. Terus waktu udah jalan agak jauh, dia berentiin mobil dan dia bilang Grand Palace hari ini buka jam 12.00 untuk turis karena lagi ada acara. Lalu dia menyarankan kita untuk pergi dengan urutan Wat Arun, Wat Pho, dan Grand Palace menggunakan kapal menyusuri sungai. Kata dia menyusuri sungainya kira-kira 2 jam jadi nanti bisa selesai saat Grand Palace sudah buka. Dia buka peta dan nunjukkin ke kita tempat pelabuhan kapalnya dan kita percaya aja. Begitu sampai dilokasi ternyata itu bukan pelabuhan kapal. Tapi agen tour khusus sewa kapal untuk menyusuri sungai dan tentunya dengan harga GILA !

Awalnya kita disambut dengan sangat baik lalu dia nanya mau dijelaskan dengan bahasa inggris atau mandarin. Aku jawab inggris *aku emang ga bisa mandarin tapi mama papa bisa*. Dia jelasin ke aku dan cc doang. Terus dia kasih tau harga per orang 2000 Bath (kira-kira 800k IDR per orang) untuk 1.5 jam dan nambah jadi 3000 Bath untuk 2 jam. Aku sama cc kaget dong kenapa harganya mahal banget. Terus kita nawar dan dia kasih harga 6000 Bath untuk kita ber 4. Masih berasa kemahalan terus aku manggil mama aku. Nah saat mama aku samperin, dia ngomong pakai mandarin dan mama sautin pakai mandarin juga. Tiba-tiba dia marah-marah bilang kita tukang bohong bilang cuma bisa inggris *lah emang aku dan cc cuma bisa inggris -__-*. Terus mama jelasin kalau aku dan cc ga bisa bahasa mandarin dan dia tetap ngoceh ga jelas ngomong dengan bahasa Thai ke temannya sambil nunjuk-nunjuk kita LOL. Terus dia nurunin harga 3000 Bath untuk 4 untuk 1.5 jam. Berhubung makin ga jelas jadi kita keluar dari tour agen itu.

Di sekitar sini ga ada kendaraan sama sekali jadi harus jalan kaki sampai ke jalan utama.
Jalan kaki sampai keluar gang jaraknya lumayan jauh. Waktu jalan keluar, ada warung makan dan berhubung kita belum makan dari pagi jadi kita coba makan disana. Selama kita makan, ada banyak taksi dan tuk-tuk yang lewat bawa turis ke tempat agen tour itu dan semua turis yang pergi kesana semuanya balik lagi dengan jalan kaki sama kayak aku LOL. Terus aku langsung ngomong 'Itu tadi kita kayaknya ditipu deh sama taksi dan agen tournya. Liat aja dari tadi banyak banget taksi sama tuktuk lewat bawa turis terus semuanya balik lagi jalan kaki kayak kita. Terus tadi ada bule ngomel-ngomel pas jalan kaki balik. Jangan-jangan Grand Palace sebenarnya buka dari pagi tapi kita dibohongin biar pergi ke si agen tour ini. hahahaha.'

Setelah makan, kita cegat taksi di jalan utama lalu pergi ke Wat Pho.
Harga tiketnya aku lupa kalo ga salah 200 Bath sih per orang terus dapet air minum 1 botol.
Yang terkenal di Wat Pho adalah Reclining Buddha.
Aku ga share foto Reclining Buddha karena patungnya itu gede dan panjang banget. Aku bingung mau foto dari mana LOL. Apalagi rame banget kuilnya. Jadi aku share beberapa foto di sekitarnya aja ya.

Selesai dari Wat Pho, aku jalan kaki ke pelabuhan kapal untuk nyebrang ke Wat Arun. Murah banget cuma 4 Bath per orang dan ga sampai 10 menit nyebrangnya langsung sampai di Wat Arun.
Sayang sekali waktu aku ke Wat Arun sedang ada renovasi jadi tidak boleh kelilingin semuanya. Jadi aku hanya foto-foto sebentar lalu keluar.
Tiket masuk hanya 100 Bath per orang.




 Cantik yah? Semua lukisan gitu loh keren dan rapi. Salut sama yang bikin !

 Sayang sekali ga bisa naik ke paling atasnya :(


Proses renovasinya memakan waktu yang cukup lama karena di cat ulang lagi pakai kuas lukis loh. Pokoknya super telaten pekerjanya ! Waktu lihat mereka kerja aja aku sampai terkagum-kagum.

Selanjutnya, kita ke pelabuhan untuk balik. Tarifnya sama hanya 4 Bath. Sekarang kita menuju Grand Palace. Pintu masuk Grand Palace cukup jauh dari pelabuhan. Kira-kira jalan 15 menit. Begitu sampai sana, aku pusing karena panas dan rame banget banget banget. Penuh turis dan ada anak sekolah study tour juga!

Harga tiket masuk Grand Palace paling mahal dari yang lainnya. Harganya 500 Bath per orang tapi dapat 3 tiket (1 Grand Palace, 1 The Pavilion of Regalia Royal Decoration and Coins, 1 Vinanmek Mansion Museum & Arts of The Kingdom Exhibition).

Vinanmek Mansion Museum & Arts of The Kingdom Exhibition ternyata bukan satu kawasan sama Grand Palace. Harus jalan lagi keluar naik taksi atau tuk-tuk. Kita ga pergi kesana.
Kalau yang The Pavilion of Regalia Royal Decoration and Coins di kawasan Grand Palace tapi tutup jam 4 PM. Saat keluar dari Grand Palace dia udah tutup. Jadi ga masuk kesana juga. Dia museum coin gitu dan aku emang kurang tertarik sih hehehe..


Grand Palace ini luas banget!
Di dalam ada istananya, ada kuilnya, ada museumnya juga!
Aku kelilingin aja cape. Ditambah panas dan ramai sekali jadi makin cape.


Kuilnya ada banyak dan luas!
Aku share fotonya cuma bisa ini aja karena yang lain ada masalah :(

Oia, ada cerita bodoh waktu di Grand Palace. Awalnya aku sama cc ga tau Vinanmek Museum itu dimana. Tiba-tiba kita lihat ada rombongan tour dari China buat barisan sambil pegang tiket Vinanmek Museum. Nah kita kira mereka lagi antri masuk ke Vinanmek Museum. Tapi kita bingung kok tulisan gedungnya Queen Sirikit Museum Of Textiles. Terus kita mikirnya mungkin Vinanmek Museum ada di dalam sana. Nah berhubung kita terlihat berbaur dengan para turis itu, tour guidenya ga sadar. Sebelum masuk kita dijelasin pakai bahasa mandarin. Untungnya aku ngerti sedikit-sedikit. Mereka jelasin di dalam ga boleh foto, ga boleh makan atau minum, ga boleh berisik, seperti itulah kira-kira yang aku tangkep.
Setelah dijelasin kita dibolehin masuk lalu tiket Vinanmek Museum kita di cap sama mereka dan disuruh masuk ke dalam museum. Sampai dalam kita baru sadar. Ternyata masuk Queen Sirikit Museum of Textiles itu harus beli tiket lagi dan kita masuk dengan gratis karena ikut rombongan tour dari China. LOL.
Museumnya kecil dan ga sampai 15 menit aku udah keluar hehehe.. Terus waktu aku lagi jalan-jalan cari toilet di museum kita dicegat sama tour guide dan ditanyain 'mau kemana?' pakai bahasa mandarin dan untungnya aku tau dia ngomong apa terus aku jawab 'ke toilet' terus dia malah tunjukkin jalan ke toiletnya. Dia sama sekali ga sadar aku bukan rombongan tour dia! Keluar dari WC aku sama cc langsung buru-buru keluar museum terus kita langsung ngakak. Mungkin kita terlalu membaur dengan mereka jadinya mereka ga sadar LOL.

Setelah dari Grand Palace, aku pergi ke Chinatown (Yaowarat Road). Taksi dari Grand Palace ke Chinatown harusnya hanya sekitar 50 Bath. Tapi semua taksi dan tuk-tuk rata-rata minta tarif flat 200 - 300 Bath!! Aargh aku mulai lelah berurusan dengan taksi disini. Akhirnya aku menyerah pada angka 100 Bath. Ya udah deh bayar 100 Bath daripada kelamaan nyari taksi. Soalnya udah 30 menit cari taksi ga ada yang mau pakai argo. Semua benar-benar minta tarif flat dengan harga gila. Bahkan tuk-tuk minta ke aku 300 Bath untuk sampai ke Chinatown -__-

 Sampai di daerah Chinatown, berhubung kaki mama sakit, mama minta thai massage. Lalu kita pijat 1.5 jam sambil tunggu foodstreet buka (biasa jam 7 PM baru buka). Kita pijat di daerah Chinatown aku lupa nama tempatnya.
Thai Massage ternyata sakit juga ya kayak di lipet-lipet gitu badannya. Aku lebih suka pijet kayak di spa gitu jadi bisa tidur. Kalau ini bener-bener ga bisa tidur sama sekali waktu di pijet.
Tapi si mama langsung enakan loh abis di pijet. Dia jadi bisa jalan-jalan lagi *yeaay*. Mungkin buat orang tua pijetan kayak begini enak kali ya? Hahaha..

Habis pijat perut jadi lapar. Sekarang waktunya makan!
Kita mengunjungi streetfood yang terkenal di Yaowarat Road.
Banyak makanan enak-enak loh contohnya si Oyster Omelette ini !
Pertama cuma pesen 1 terus mama doyan banget jadi pesen 1 lagi hahaha..

Aku ga fotoin semua makanan yang aku makan disini.
Terlalu sibuk mengunyah dan beli ini itu :p
Saat lagi jalan, kita lewatin tempat ini. Berhubung rame banget yang beli, kita jadi penasaran. Ternyata mereka jualan sejenis ronde jahe gitu (ada sarang burung, dll juga macem-macem) tapi ada minuman dingin juga kayak melon sagoo, es buah gitu.
Karena terlihat menarik, kita pesan black sesame ball with ginger soup. Terus tiba-tiba ada Melon Sagoo dibilang kita yang pesan padahal engga. Dia nyari-nyari orang yang pesan ga ketemu terus berhubung pelayannya keliatan kesel gitu jadi kata mama ya udah buat kita aja..
Setelah kita coba ternyata dua-duanya enakkkk <3
Melon sagoo nya lupa di foto. Si ronde ini aja udah dimakan baru inget buat foto hahaha.. Isinya ada 6 bola kalau ga salah.


Next kita makan di seafood yang terkenal di Bangkok yaitu T&K Seafood.
Ramenya minta ampun terus kita dikasih nomor dan dapat antrian ke 43 (waktu kita dateng masih nomor 38). Setelah kita dapat nomor antrian, semakin rame lagi yang datang! Belum sampai beberapa menit udah jadi antrian ke 48!
Cara nemuin seafood ini gampang kok karena dia di pinggir jalan gede dan ada pohon duitnya hihihi..

Kita pesan 4 menu ini.
Yang paling aku suka Ikannya doang. Sisanya biasa banget. Bahkan kepitingnya bisa dibilang kurang enak.
Aku urutin dari yang paling aku suka sampe engga ya.
Tapi sebelumnya foto diri sendiri dulu :p


Steamed Lemon Sea Bass

Thai Yellow Egg Curry With Squid


Kerang Darah *si cc pengen ini jadi pesen padahal rasanya sama aja kayak di Indo*


Kepiting apa lupa namanya x(

Total yang kita keluarkan seinget aku sekitar 700-800 Bath.
Di Depan T&K ini ada restaurant seafood juga saingan dia. Ga seramai T&K tapi sepertinya juga menarik. Next time aku mau coba yang saingannya.

Setelah puas makan, waktunya kembali ke hotel dan seperti biasa semua taksi menyebalkan di lokasi banyak turis. Jadi semua harga di kasih tarif flat 150 Bath! Kita sampai cegat beberapa taksi dan semua minta 150 Bath untuk pergi ke hotel. Akhirnya ada satu taksi yang mau 120 Bath (walau tetap mahal karena jaraknya dekat). Kita nyerah deh nyari taksi berargo kalau udah jamnya turis pulang ke hotel. LOL.

Sampai daerah sekitar hotel, seperti biasa aku selalu jalan-jalan dulu baru balik ke hotel.
Terus aku melihat stand ice cream yang super cute !
Tadaaaaaa ~

Harga nya 80 Bath. Aku pesan 1 yang rasa Mango dan rasanya ENAK BANGET!
Kyaaa.. Asem Manis seger.. Ga eneg sama sekali loh!
Abis makan seafood kekenyangan malah enak makan es krim ini hihihi..
Anehnya dia buka tiap sore sampai tengah malam saja. Padahal biasa orang makan es krim siang-siang ya LOL.

Setelah kekenyangan, waktunya beli minuman di minimarket lalu kembali ke hotel untuk beristirahat ~

To Be Continue...
Sampai bertemu di Part 3 ! <3

NOTE : Mohon maaf apabila ada kalimat yang menyinggung di post ini. Di postingan ini aku tidak bermaksud untuk menjelekan Thailand. Aku hanya memberi himbauan supaya lebih hati-hati agar tidak kena tipu atau di maling oleh oknum-oknum yang mengincar turis. Aku suka Thailand dan aku dengan senang hati mau pergi lagi kesana. Sebenarnya orang Thailand banyak yang baik dan ramah tapi tentunya ada beberapa oknum tertentu yang tidak. Yah, seperti di negara kita sendiri aja. Tidak semua orang Indonesia itu sopan dan jujur kan? :)

You Might Also Like

0 comments

Subscribe